Selasa, 06 Desember 2016

Ayo Berhidroponik

Ada 6 tipe dasar dalam sistem hidroponik yang saya ketahui dan tentunya sambil lihat-lihat artikel dari tetangga sebelah serta mencoba merangkumnya disini, 6 system itu adalah : Wick System, Water Culture, Ebb dan Flow (Flood & Drain), Drip System, NFT (Nutrient Film Technique), dan Aeroponik. Beberapa system tsb bisa Anda modifikasi sesuai kemampuan dan kreatifitas yang Anda miliki dalam merancang system hidroponik untuk tanaman hidroponik Anda. Nah kali ini saya ingin mencoba membahas Tipe Hidroponik dengan system yang paling sederhana yaitu Wick System.
botol aqua sistem wick Wick System adalah sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik. Ini adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Wick System ini biasanya menggunakan media tanam seperti Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, cocopeat dan Rockwoll. Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman besar dan menggunakan air, akan lebih banyak menyerap air dari daya serap sumbu, maka jika tidak terkontrol kebutuhan air nutrisi maka tanaman mudah sekali layu. Jadi harus rajin-rajin cek airnya ya jangan sampai habis dan layu baru segera buat nutrisinya.
hidroponik-2 Cara bertanam hidroponik Wick System atau sumbu ini sangat mudah diterapkan terutama untuk tanaman hidroponik sayur seperti kangkung, sawi, seledri, pakcoy, selada dan jenis sayuran lainnya. Selamat mencoba!

Selasa, 28 Juni 2011

Perumahan Vila Panam 11 Kali Kemalingan

Maling Nekat Siang Hari
Kos Dibobol Maling, Mahasiswi Korban Kesekian

Share |

PEKANBARU-Setelah belasan kali disantroni maling, kali ini di Perumahan Vila Panam Blok B yang menjadi korban adalah Musfriandi (43), warga Jalan Melur, Perumahan Vila Panam Blok B No 15. Dia harus pasrah dengan ulah maling yang 'bertamu' ke rumahnya saat ia dan keluarganya pergi, Sabtu (18/6) malam.

Akibat kejadian ini, sebuah laptop merek HP, tiga handphone, dan uang Rp500 ribu raib dibawa pelaku. ''Kami pergi ke rumah saudara dari pukul 17.00 WIB, baru pulang pukul 20.00 WIB,'' jelas Lutfie (12), salah satu anak korban saat diwawancarai Halloriau.com di depan tempat kejadian, kemarin.

Kejadian seperti ini, bukan yang pertama kali terjadi. Adrial (40), Ketua Warga Komplek mengatakan sudah 11 kali rumah di perumahan itu mengalami kemalingan. ''Rata-rata terjadi dari pagi sampai pukul 17.00 WIB. Karena pada saat itu banyak rumah yang ditinggal kosong,'' jelasnya.

Kapolsekta Tampan, Kompol Rusdel Firdaus saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Ia mengatakan, pelaku hingga saat ini belum diketahui.

''Laporannya sudah kita terima, dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan atas pelaku pembobolan rumah milik korban,'' tutur Firdaus. (Rio)

Kiriman Bapak Firdaus E8
22 Juni 2011 21:02

Jumat, 17 Juni 2011

Kisah Bapak, Anak, dan Seekor Keledai


Adalah seorang kawan bercerita tentang sebuah legenda sederhana yang terjadi pada zaman dahulu kala. Saking sederhananya legenda tersebut hingga dalam waktu singkat mampu membuat kami yang mendengar tertawa terpingkal-pingkal. Inilah ceritanya :
Suatu ketika seorang laki-laki dan anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka menyengir, “Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?”.

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai dan melanjutkan perjalanan. Tak lama seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan menuntun keledai”.

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan meminta ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan dengan gadis muda. “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama saja, akan lebih menyenangkan bukan?”

Merekapun menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak berapa lama pula kemudian sekelompok orang lewat. “Sungguh keledai ini binatang yang malang…, ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!”.

Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak mendengar ocehan orang-orang yang melihat mereka. Laki-laki dan anaknya tersebut kemudian memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, “Lihat, manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.

Jangan berhenti tertawa sebelum nanti ada lanjutannya. Salam

Kamis, 02 Juni 2011

Laporan Triwulan Pengurus


Pada awal bulan Juni 2011 ini Pengurus menyampaikan laporan triwulan termasuk detail laporan keuangan secara tertulis kepada seluruh warga. Penyampaian laporan ini semata-mata dimaksudkan untuk memberikan transparansi kepada seluruh warga tentang aktifitas dan keuangan kepengurusan. Dalam laporan tersebut berisi laporan uang masuk dan uang keluar periode Maret-Mei 2011 Pengurus Perumahan Villa Panam masa jabatan 2011-2013. Dari sisi uang masuk khususnya Iuran Wajib Bulanan Warga, dilengkapi dengan uraian iuran warga periode Maret-Mei 2011. Dilampirkannya data tersebut dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi warga tentang posisi iuran mereka masing-masing, sehingga mudah untuk acuan pembayaran. Tidak ada maksud lain penyampaiannya selain daripada menjadi pedoman bagi kita bersama demi perbaikan untuk masa selanjutnya.

Selanjutnya pembayaran iuran wajib bulanan tersebut sangat mengharapkan adanya partisipasi aktif warga dengan mengantarkan sendiri iuranya ke tempat-tempat penerimaan pembayaran yang terdekat sebelum batas waktu yaitu paling lambat sebelum tanggal 5 setiap bulan agar dapat membayar gaji petugas satpam pada tanggal 5-nya. Cara ini akan jauh lebih efektif dan efisien karena metode lama dengan dipungut oleh pengurus sudah terbukti tidak efektif dan efisien dan tidak dapat memenuhi target bisa terkumpul sebelum tanggal 5, sehingga selalu terjadi kekurangan yang harus ditalangi.

Selanjutnya jika ada hal-hal yang kurang sesuai dengan data-data yang disampaikan dapat menghubungi pengurus untuk klarifikasi dan konfirmasi. Perbaikan laporan akan disampaikan segera baik secara tertulis maupun melalui blog ini. Berikut dilampirkan surat tersebut berserta lampirannya.





Selasa, 03 Mei 2011

PETA PERUMAHAN VILLA PANAM

TEMPAT PEMBAYARAN IURAN BULANAN

Iuran bulanan warga merupakan satu-satunya sumber rutin pendapatan pengurus untuk menjalan roda kepengurusan perumahan Villa Panam. Sampai bulan April 2011, iuran bulanan masih sebesar Rp. 40.000,- perbulan. Dengan jumlah warga yang lancar membayar iuran sebanyak 60 warga, maka jumlah penerimaan setiap bulan adalah sebesar Rp. 2.400.000,- dan hanya cukup untuk membayar gaji petugas satpam yang juga berjumlah Rp. 2.400.000,- perbulan. Sehingga bila ada yang telat atau bahkan tidak membayar tentu pengurus sangat pusing juga untuk mencari solusinya.



Berangkat dari kondisi tersebut, pengurus sangat mengharapkan partisipasi aktif warga membayar iuran bulanan ini tepat waktu sebelum tanggal 3 setiap bulan. Iuran tersebut akan digunakan untuk membayar gaji satpam paling lambat tanggal 5 setiap bulan. Kalau iuran tidak terkumpul cukup untuk membayar gaji satpam, tentu kita semua warga akan merasa malu juga karena mau mempekerjakan satpam tapi tidak mau membayarnya. Mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti itu.

Untuk kemudahan pembayaran iuran ini, pengurus telah berusaha mendekatkan tempat pembayaran iuran bulanan ini yaitu pada setidaknya 5 lokasi yang terdekat dengan rumah warga. Dengan demikian warga dapat mengantarkan iuran tersebut dengan lebih mudah bahkan anak-anak pun dapat disuruh mengantarkannya agar tidak terjadi keterlambatan. Adapun lokasi tempat membayar iuran ini adalah sebagai berikut :

1. Rumah Bapak Sukono, SE (Blok A-26, HP. 0813 656 09509) untuk pembayaran iuran warga Blok A dan Blok E.
2. Rumah Bapak Adrial A Bakar (Blok B-18, HP 0813 654 66903) untuk pembayaran iuran warga Blok B1 - B20.
3. Rumah Bapak Firdaus, AMd (Blok B-22, HP 0852 712 23849) untuk pembayaran iuran warga Blok B21 - B-34.
4. Rumah Bapak Hakim Lao (Blok C-15, HP 0812 767 6724) untuk pembayaran iuran warga Blok C.
5. Rumah Bapak Irzawadi (Blok D-2, HP 0811 762 380) untuk pembayaran iuran warga Blok D.

Disamping itu, warga juga dapat membayar iuran melalui kelompok arisan ibu-ibu warga Villa Panam. Dimanapun tempat pembayarannya tidak jadi masalah, karena setiap waktu akan direkonsiliasi agar dapat diketahui warga yang sudah membayar dan yang belum.

Untuk segala kemudahan tersebut tentunya dimohon juga pengertian warga agar dapat mengantarkan iuran pada waktu yang tepat dan kira-kira yang bersangkutan berada dirumah.

Selamat membayar iuran.

Kamis, 21 April 2011

PENGURUS BARU, SELAMAT MENGABDI !

Assalamualaikum Wr. Wb,
Salam Sejahtera bagi kita semua.

Sesuai amanat yang diberikan warga perumahan Villa Panam pada musyawarah warga perumahan Villa Panam dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW pertengahan Pebruari 2011, telah dibentuk kepengurusan baru dengan agenda dan tugas utama membenahi masalah keamanan, ketertiban dan ketenteraman warga disamping kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

Dengan amanat tersebut mulai bulan Maret 2011 masalah pengamanan lingkungan langsung dibenahi. Petugas satpam yang ada diberi arahan untuk melakukan perbaikan kinerja pengamanan dengan membuatkan job description standar pengamanan lingkungan. Tidak cukup dengan pengaturan, petugas satpam juga diawasi, dikontrol dan dievaluasi. Hal-hal yang tidak tepat dan menjadi keluhan warga langsung diinformasikan. Apabila kurang baik atau tidak sebagaimana mestinya langsung diberikan teguran dan peringatan untuk tidak dilakukan dikemudian hari. Apabila belum tahu maka langsung diinformasikan. Setelah 1 bulan disampaikan evaluasinya, intinya satpam mesti bekerja sesuai dengan harapan warga, apabila tidak bisa memenuhinya maka satpam akan diganti.

Untuk optimalisasi pengamanan diperlukan satpam yang bekerja 24 jam. Dan untuk keperluan tersebut dibutuhkan minimal 3 orang petugas satpam yang berarti menambah 1 orang dari yang ada saat ini sebanyak 2 orang. Namun dalam prakteknya tidak semudah itu untuk menambah 1 orang petugas karena iuran warga yang terkumpul setiap bulan tidak mencukupi untuk menggaji 2 orang yang ada. Untuk menutupi cash flow, sementara waktu pengurus menomboki gaji petugas satpam.

Berangkat dari kondisi tersebut, pengurus mengambil keputusan untuk tetap akan menjalankan pengamanan siang dan malam meski belum 24 jam. Petugas yang ada akan dioptimalkan 1 orang siang hari (08.00 - 16.00 wib) dan 1 orang malam hari (21.00 - 05.00 wib) dengan waktu ganti giliran 1 x seminggu. Guna membantu pekerjaan petugas terlebih dahulu harus disiapkan portal pengaman disetiap jalan masuk komplek kecuali didepan pos jaga satpam. Portal akan dibuka tutup sesuai keperluan agar pengamanan dapat dilakukan secara optimal. Saat ini semua portal sudah terpasang dan tinggal finishing pinggirnya.

Selanjutnya karena petugas jaga hanya 1 orang dalam satu waktu, maka perlu dibantu oleh warga secara bergiliran. Bantuan warga dalam bentuk partisipasi pasif sebagai komandan jaga harian dan tetap dapat bekerja atau beraktifitas tanpa harus hadir atau stand by di pos jaga. Tugas komandan jaga adalah bertindak sebagai pemantau dan pengawas petugas stpam yang bertugas dan untuk itu diperlukan datang ke pos satpam sekurang-kurangnya 1 x dalam kurun waktu 24 jam piket. Waktunya diserahkan sesuai dengan ketersediaan waktu yang bersangkutan. Dengan sistem ini diharapkan petugas satpam akan terkontrol dan warga bisa langsung berpartisipasi aktif tanpa menggangu aktifitas rutin warga.

Sambil melakukan pembenahan sistem keamanan, adalah sangat penting untuk membenahi sistem pengumpulan iuran warga. Iuran warga adalah berkaitan langsung dengan pembayaran gaji petugas keamanan. Apabila iuran warga tidak lancar, maka pembayaran gaji satpam akan terlambat atau kurang bayar. Selama ini karena yang memungut iuran juga dilakukan satpam, maka telah menimbulkan konflik kepentingan antara petugas dengan warga. Warga yang tidak membayar iuran dengan lancar akan dianggap petugas satpam sebagai tindakan negatif karena menyebabkan gaji mereka tidak mencukupi. Atas kondisi tersebut maka mulai bulan Maret 2011, petugas satpam tidak diberikan lagi wewenang memungut iuran. Untuk sementara iuran akan dipungut oleh pengurus dengan mendatangi rumah warga. Akan tetapi ini tentu tidak dapat berlangsung selamanya karena pengurus juga mempunyai waktu yang dan kemampuan yang terbatas, sehingga perlu partisipasi aktif warga. Untuk itu telah ditunjuk pengurus yang bertanggung jawab menerima iuran warga sesuai dengan blok yang telah ditetapkan. Warga diharapkan dapat menyetorkan sendiri iurannya ke tempat yang terdekat dibloknya (informasi dapat dilihat pada entri dibawah).

Bagaimana dengan kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan?
Kegiatan ini sangat penting untuk digulirkan, namun pengurus belum mempunyai kesempatan untuk memulainya. Meski kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong sudah 2 kali dilaksanakan namun kegiatan keagamaan belum terlaksana. Untuk itu pengurus akan sangat menyambut baik jika ada diantara warga yang dapat membuat rencana dan melaksanakannya dan untuk itu pengurus akan siap untuk memfasilitasinya. Konsep kami sebagai pengurus tentu adalah memberikan akses yang seluas-luasnya untuk memberikan kesempatan kepada semua warga berpartisipasi aktif.

Jadi tunggu apalagi?.